Pihak Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur, memasang 3 ribu lampu hias dan neon box di 300 titik dan pohon, di sepanjang jalan dari Bandara Halim Perdana Kusuma hingga jembatan Kali Ciliwung, Cawang, Jl. MT Haryono. Jalur tersebut merupakan jalan yang dilewati para tamu negara peserta peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di wilayah Jakarta Timur.

"Saat ini proses pemasangan sedang dilakukan. Mudah-mudahan Jumat atau Sabtu selesai," kata Kasudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur, Tuti Kurniati, saat mendampingi Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, saat memantau pemasangan lampu hias, umbul-umbul dan penataan taman sepanjang jalan dari bandara Halim Perdana Kusuma hingga Cawang, Kamis malam (16/4).

Lampu hias yang digunakan, lanjut Tuti, miniatur light dan non-neon (LED). Sedangkan temanya, lebih menonjolkan nuansa Betawi yang semarak.

"Energi kan identik dengan semarak. Makanya, warnanya juga beragam," katanya.

Menurutnya ada 3 ribu miniatur light, 1.000 meter non-neon, dan 30 Neon Box yang dipasang di jalur utama yang dilewati peserta KAA dengan 5,7 kilometer. Untuk posisi miniatur light, dibuat di dua pohon dihias antar satu titik tiang PJU.

Selanjutnya, masing-masing pohon ada sebanyak 10 rol lampu hias yang per rolnya memiliki panjang 10 meter dengan daya 20 watt. "Enggak ada tarif, kan sistemnya sudah KWH. Jadi, rekeningnya yang naik saat dibayar dinas," katanya.

Tuti menyebutkan, miniatur light dan LED yang digunakannya merupakan stok dan bantuan dari Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Timur.  Adapun anggaran neon box mencapai Rp 100 juta. Neon box itu diposisikan di beberapa sudut pandang, mulai dari bandara hingga tol.

"Saya ingin support yang terbaik," katanya. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)