Wagub DKI Harapkan PT JIEP Dapat Lakukan Transformasi Total

Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meresmikan e-Gate PT JIEP di Kawasan Industri Pulogadung, Rabu (6/5). Djarot berharap, PT. JIEP melakukan transformasi total dalam membangun kawasan industri di Jakarta, sehingga mnarik dan diminati investor.

PT JIEP diharapkan mampu bersaing dengan kawasan industri seperti yang ada di Singapura, Korea Selatan, Tiongkok dan Vietnam. Pasalnya, seringkali perusahaan yang berbentuk BUMN atau BUMD  hanya berjalan ditempat dan bahkan mundur.

“Karena di masa lalu jika berbicara BUMN dan BUMD persepsinya adalah negatif, penuh dengan korupsi, tidak professional dan tidak inovatif sehingga tidak ada BUMN dan BUMD tumbuh sehat dan disegani,” ujarnya.

Menurutnya, di Tiongkok roda perekonomian dikendalikan oleh BUMN dan BUMD, bukan dari pihak swasta. Djarot pun berharap, agar bangsa Indonesia dapat bersaing dengan mereka.

“Melalui e-gate ini bukan sekedar kita secara fisik melakukan groundbreaking tetapi bisa dilakukan secara mental kita lakukan perubahan itu,” ujarnya.

Djarot mengatakan, untuk membuat kawasan industri yang baik dan menarik, tentu sangat dicari oleh para investor, jika kawasan industri tersebut bisa aman, nyaman, infrastrukturnya baik, lingkungan baik, limbahnya diolah dengan baik ada hutan kota dan penataannya baik.

“Pertanyaan yang pertama kali oleh para investor apakah kawasan tersebut aman dan nyaman dan infrastrukturnya lengkap atau tidak mulai dari pengelolaan limbah dan kebutuhan investor baik dari izinnya mudah atau tidak,” ujarnya.

 Djarot mengatakan, dirinya tidak ingin apa yang sudah dibangun baik itu infrastruktur jalannya tidak mengalami kerusakan baru dua tahun dibangun, pembangunan harus dilakukan dengan baik jangan asal-asalan.

“Kita malu sama masyarakat. Baru membangun setahun, dua tahun jalan sudah rusak lagi. Untuk itu perbaikan infrastruktur harus dilakukan benar-benar baik, sehingga investor dan tenant berminat investasi dikawasan industri Pulogdung ini,” tukas Djarot.

Sementara itu, Direktur Utama PT. JIEP, Rahmadi Nugroho, menegaskan, sebagai kawasan industri terbatas, sebenarnya Kawasan Industri Pulogadung (KIP) hanya diperuntukan bagi para investor dan tenant serta pihak yang berkepentingan saja.

Menurutnya, secara bertahap, KIP perlu disterilisasi dari pihak  yang tidak berkepentingan  maupun yang tidak memiliki hak dan izin pengguna lahan di dalam kawasan tersebut, seperti para kendaraan parkir liar, pedagang kaki lima liar, dan pihak yang tidak memiliki izin apapun didalam kawasan.

“Untuk memberikan kenyamanan bagi investor dan tenant, KIP akan membangun sekitar 10 sampai 11 e-gate JIEP untuk memonitor dan mengontrol akses keluar masuk kendaraan di KIP,” papar Rahmadi.

Rahmadi berharap, dengan dibangunnya e-gate JIEP ini para investor dan tenant dapat melakukan aktifitas usahanya dengan nyaman dan aman. “Fasilitas dan aset didalam kawasan industri seperti jalan, taman, dan fasilitas lingkungan lainnya bebas dari kerusakan yang disebabkan oleh pihak yang tidak berkepentingan dan tidak bertanggung jawab,” katanya. (Idham/Kominfomas JT)