PSN Di Ciracas, Wakil Walikota Dapat Keluhan Minimnya Lampu Senter

Wakil Walikota Jakarta Timur Drs. H. Husein Murad, M.Si, memimpin Pembarantasan sarang Nyamuk (PSN) di RW 02 Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jumat (8/5). Dalam kegiatan ini, Wakil Walikota memeriksa jentik nyamuk ke rumah-rumah warga bersama para kader Jumantik.

Usai keliling memeriksa rumah-rumah warga, Wakil Walikota melakukan dialog dengan warga dan tokoh masyarakat yang hadir. Beberapa warga pun menyampaikan keluhan dan permasalahan yang ada, salah satunya terhambatnya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk para balita di Posyandu-Posyandu karena belum turunnya anggaran dari kelurahan.

Terkait hal ini, Wakil Walikota meminta para Lurah dan Camat untuk kreatif dalam membuka kerjasama dengan dunia usaha. “Memang terkendalanya Pemberian Makanan Tambahan untuk balita yang terlambat dikarenakan anggaran yang sampai saat ini belum turun. Namun, jangan sampai ketergantungan dengan anggaran, sehingga pihak Kelurahan agar lebih kreatif bekerjasama dengan CSR dunia usaha untuk dapat berkontribusi membantu balita agar asupan makanan bergizi tetap terpenuhi,” kata Wakil Walikota.

Selain masalah pemberian PMT yang terhambat, permasalahan lainnya terkait minimnya lampu senter bagi kader Jumantik. Namun Wakil walikota, memastikan masalah ini dapat segera teratasi, sehingga para kader Jumantik dapat bekerja maksimal.

Husein berharap, para kader jumantik, kader posyandu, kader PKK, serta RT dan RW agar tetap bersemangat walaupun anggaran daerah belum turun. Menurutnya, pelayanan kepada warga harus tetap berikan dengan ikhlas dan tulus.

“Saya yakin para kader bukan semata mengejar materi tetapi ada pahala yang besar yang akan mereka dapatkan jika terus memberikan kontribusinya untuk meningkatkan kesehatan di lingkungannya,” ujar Husein.

Sementara itu Ny. Coyo salah satu Kader Posyandu Beo RW 02 Kelurahan Ciracas, mengatakan, dari bulan Januari hingga awal Mei 2015, dana bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dari Kelurahan belum diterima. Padahal anak balita di posyandu sangat membutuhkan sekali bantuan PMT itu.

“Anak balita tidak hanya diberikan bubur saja, namun juga diberikan buah, telor dan susu untuk konsumsi mereka. Mudah-mudahan bantuan PMT dari Kelurahan segera diberikan karena sangat dibutuhkan balita di Posyandu,” ujar Coyo.

Menurutnya, setiap RW ada sekitar 500 anak balita. Khusus di Posyandu Beo saja ada 168 anak balita. “Untuk mengatasi itu kami meminjam tabungan kader  untuk membeli bahan makanan untuk balita di Posyandu, bagaimanapun caranya kita usahakan cari sumbernya karena tidak mungkin PMT belum diberikan tetapi anak balita tidak mendapatkan asupan makanan saat ke posyandu, dan dari pihak swasta masih rutin memberikan susu kotak untuk balita di posyandu,” papar Coyo.

Untuk kader Jumantik di RW 02 Kelurahan Ciracas ini ada sebanyak 50 orang. Namun mereka  mengalami kendala saat bertugas karena minimnya lampu senter. “Setiap RT hanya mempunyai satu senter, jadi jika melakukan pengecekan harus bergantian. Kami berharap lampu senter bisa ditambah agar tidak bergantian saat melakukan kegiatan PSN,” tukasnya.

Menanggapi keluhan kader Posyandu itu, Lurah Ciracas, Farida, berharap agar warga bersabar menunggu sampai anggaran turun. “Jika sudah cair bantuan PMT akan segera diberikan, mudah-mudahan anggaran ini bisa cair tidak lama lagi,” ujarnya.

Farida mengatakan, memang untuk tahun ini anggaran untuk PMT ada di Kelurahan. “Jika anggarannya sudah cair akan segera diberikan agar anak balita di posyandu tidak terhambat untuk mendapatkan asupan makan bergizi,” ujarnya. (Idham/Kominfomas JT)