Walikota Ajak Warga Carikan Lahan Untuk Dibangun TPS Sampah

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana harapkan masyarakat membantu carikan lahan untuk dibuat tempat pembuangan sementara (TPS) sampah. Menurut Walikota, pihaknya siap membangun TPS sampah, dengan syarat ada persetujuan dari warga disekitarnya.

“Mayoritas orang ketempatan sampah dekat rumahnya pada tidak mau. Ini permasahan saat akan dibangun TPS,” kata Walikota, saat menghadiri tatap muka dengan warga, di kediaman Syarif M.SI, anggota Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta, Selasa malam (19/5).  

Bambang mengakui kesulitan mencari lokasi untuk dibuat TPS sampah. Menurutnya, setiap ada lahan yang cocok untuk dibangun TPS, kerap ada penolakan dari warga disekelilingnya.

Untuk itu Walikota menawarkan kepada warga, bila ada lahan yang dapat digunakan untuk TPS sampah, agar segera menghubunginya. “Kalau ada yang menemukan lokasi segera hubungi saya. Mau 1000 meter atatu 2000 meter tidak masalah, asalkan dijamin harga NJOP, surat tanah tidak bermasalah dan masyarakat disekelilingnya menerima dibangun TPS,” kata Bambang.

Maka untuk mengatasi sulitnya mendapatkan lahan TPS, Walikota mendorong masyarakat untuk melakukan pengolahan sampah mandiri agar volume sampah yang akan dibuang menjadi berkurang. Menurut Walikota, bila setiap RW di Jakarta Timur memiliki tempat pengolahan sampah sendiri, maka sampah yang harus dibuang ke TPS dapat berkurang.

“Sampah yang harus dibuang ke TPA Bantar Gebang pun akan semakin sedikit, sehingga sangat membantu pemerintah mengatasi sampah di ibukota,” katanya.

Berdasarkan data dari Sudin Kebersihan Jakarta Timur, dengan jumlah penduduk Jakarta Timur yang mencapai 2.801.896, setiap hari volume yang dihasilkan mencapai 1.849 ton. Dari jumlah tersebut, volume sampah yang diolah oleh masyarakat dengan metode 3R dan daur ulang, baru mencapai 295 ton per harinya. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)