Musrenbang Cilangkap Dominan Dalam Usulan Fisik

Wali Kota Kota Adminitrasi Jakarta Timur M Anwar membuka acara kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, bertempat di Ruang Aula Lantai 3 Kantor Kelurahan Cilangkap, hari Kamis (7/2).

Dalam kegiatan ini Wali Kota Jakarta Timur didampingi oleh Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Administrasi Jakarta Timur Hartati, Pelaksana tugas (Plt) Camat Cipayung Mamad, Lurah Cilangkap Dwi Ispuranto.

Dikesempatan ini hadir pula dari Suku Dinas teknis terkait, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), Ketua RT, RW, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bimbingan Masyarakat Polisi (Binmaspol) dan Pemuda Pendamping Rembuk Rukun Warga (RW).

Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar saat membuka Musrenbang  mengatakan, “Partisipasi masyarakat sangat tinggi terhadap Musrenbang. Diharapkan dari Musrenbang ini kebutuhan masyarakat dapat terserap dan direalisasikan dalam program pembangunan. Namun di Musrenbang ini masih didominasi kegiatan fisik. Padahal kegiatan non fisik berupa pelatihan juga manfaatnya banyak untuk peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia). Jenis pelatihan itu sangat beragam, namun yang mengajukan usulan masih sedikit. Kami berharap warga memasukkan usulan kegiatan non fisik berupa pelatihan-pelatihan. Karena ini untuk peningkatan kualitas SDM yang ada," kata Anwar.

Dengan semakin banyak usulan non fisik diharapkan warga juga semakin banyak mendapatkan pelatihan dan mendapatkan keterampilan.  Sehingga diharapkan dengan adanya modal sedikit dapat berwirausaha, dan dapat menciptakan lapangan kerja secara mandiri.

Sementara, Lurah Cilangkap, Dwi Ispuranto mengatakan, “Total usulan kegiatan dalam Musrenbang Tahun 2019 sebanyak 184 kegiatan. Untuk merealisasikan kegiatan ini pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp 38,8 miliar. Usulan warga terdiri dari fisik 155 kegiatan , dan untuk usulan non fisik 29 kegiatan. Dominasi kegiatan fisik dilaksanakan Suku Dinas (Sudis) Sumber Daya Air sebanyak 51 usulan. Kemudian Sudis Bina Marga 43 usulan, Sudis Perindustrian dan Energi 42 usulan, Sudis Perhubungan 19 usulan.

"Usulan ini masih didominasi untuk kegiatan fisik. Namun di Musrenbang ini kita evaluasi ulang bersama masyarakat dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) teknis terkait. Ini untuk menjaring usulan yang benar-benar sesuai kebutuhan," tutup Dwi Ispuranto.