Warga Kecamatan Matraman Usulkan Pembangunan Masjid Dalam Kegiatan Musrenbang

Pembangunan sarana ibadah berupa masjid menjadi sorotan dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

Pembangunan Masjid akan di lakukan di tanah wakaf milik warga seluas 1.203 meter persegi yang terletak di Jalan Slamet Riyadi Raya, Kelurahan Kebon Manggis. 

"Ini bagus ya, saya atas nama Pemprov DKI Jakarta sangat berterimakasih atas warga yang memanfaatkan Musrenbang dengan mewakafkan tanahnya guna kepentingan masyarakat luas," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar saat membuka Musrenbang Kecamatan Matraman Tahun 2019 di Aula Serbaguna Lantai IV Kantor Kecamatan Matraman, Senin (25/2/2019).

Ia meminta agar Kecamatan Matraman untuk segera mungkin mengurus perizinanya. Sehingga pembangunan masjid itu dapat diwujudkan pada Anggaran APBD tahun 2020.

"Saya minta Pak Camat untuk segera lah mengurus perizinanya," tambahnya.

Terkait Musrembang, Kecamatan Matraman membahas sebanyak 527 usulan terdiri dari 255 usulan fisik dan 272 usulan non fisik dengan jumlah anggaran sebesar Rp 97 miliar.

Menurutnya, Musrenbang Kecamatan Matraman merupakan rangkaian hasil usulan warga dari berbagai kegiatan pada Musrenbang Kelurahan yang telah diproses melalui Pra Musrenbang Kecamatan Matraman. Adapun Musrenbang ini merupakan rangkaian Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Jakarta Timur Tahun Anggaran 2020.

"Nah, melihat usulan ini saya sangat apresiasi ya. Usulan kegiatan sangat berimbang, bahkan lebih menonjolkan kegiatan non fisik. Ini bagus untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Matraman  terutama dalam mengentaskan pengangguran dalam menekan angka kemiskinan," ujar Anwar.

Hal senada dikatakan Camat Matraman Ahmad Salahuddin, ia menilai bahwa usulan warga melalui proses Rembuk RW hingga Musrenbang Kecamatan ini terus dikedepankan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena mengingat geografis wilayah Matraman cukup padat dan rentan dengan gesekan, terutama bahaya kenakalan remaja.

"Ini semua dilakukan sesuai instruksi pimpinan. Dimana, sesuai yang Pak Gubernur DKI Jakarta inginkan agar berbagai keterampilan dan pelatihan warga diprioritaskan sehingga terwujud maju kotanya dan bahagia warganya," kata Ahmad.

Sementara itu, Dewan Kota Kecamatan Matraman Wisnu Raharjo mengungkapkan dirinya berterimakasih atas kehadiran Wali Kota dalam membuka Musrenbang Kecamatan Matraman yang mendominasi usulan non fisik bagi warga.

Diharapkan, dari usulan itu dapat direalisasikan sehingga warga dapat merasakan perubahan dalam meningkatkan kualitas hidup melalui berbagai pelatihan dan keterampilan.

"Terima kasih Pak Wali sudah hadir di Musrembang Kecamatan Matraman ini. Terkait usulan yang ada dirinya akan terus mengawal, terutama pada usulan non fisik yang terkandung berbagai kegiatan keterampilan dan pelatihan bagi warga, sehingga berbagai masalah yang ada dilingkungan yaitu masalah pengangguran, kenakalan remaja hingga musibah kebakaran yang kerap terjadi dapat diminimalisir," kata Wisnu.