Timbulkan Banyak Kerugian, Walikota Serius Atasi Tawuran Warga

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana tegaskan akan berupaya keras mencegah terjadinya tawuran antar warga yang kerap terjadi di wilayahnya. Dirinya pun akan bekerjasama dengan aparat TNI, Polri dan unsur terkait lainnya untuk menciptakan ketentraman dan ketertiban di wilayah Jakarta Timur.

“Kejadian-kejadian tawuran warga ini apabila tidak ditangani secara serius maka dampaknya akan berbahaya bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” kata Walikota, saat berbicara di depan Forum Koordinasi Pimpinan Kota Jakarta Timur (Fokorpimko) Plus dan Tiga Pilar, di Ruang Serba Guna Blok C Kantor Walikota Jakarta Timur, Rabu (3/6).

Walikota mengatakan, tawuran antar warga kerap kali terjadi di beberapa lokasi, seperti  Pondok Kopi, Kebon Singkong dan Cipinang Jagal. Ulah segelintir warga ini menurutnya, telah banyak menguras perhatian dan tenaga aparat di Jakarta Timur untuk mencegah maupun menanggulanginya.

“Banyak sekali kerugian yang ditimbulkan karena tawuran ini, disamping dapat menimbulkan korban jiwa, kerusakan kerusakan fasilitas umum dan sosial, masyarakat juga merasa tidak aman dalam menjalankan aktivitas hariannya,” paparnya.

Pihaknya dan aparat keamanan di Jakarta Timur sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah tawuran tersebut, baik dengan pendekatan persuasif maupun represif bagi oknum yang melakukan tindak kriminal. “Walaupun berbagai upaya telah dilakukan, namun tetap saja tawuran ini mewabah dan menjalar ke daerah-daerah lain,” ujarnya.

Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, Gubernur Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan Pergub Nomor 52 Tahun 2012 tentang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Fokorpimda) yang salah satu tujuannya adalah menunjang kelancaran tugas Gubernur untuk menciptakan keamanan dan ketertiban. Selain itu forum tersebut juga melakukan penilaian atas intensitas dan eksistensi ganggunan ketentraman dan ketertiban dalam masyarakat serta menentukan langkah-langkah yang dipandang perlu, baik yang bersifat mencegah maupun menanggulanginya.

“Fokorpimko sebagai perwujudan Fokorpimda di tingkat Kota mempunyai tugas yang sama beratnya dengan Fokorpimda, mengingat masalah dan tantangan yang dihadapi ditingkat kota dewasa ini semakin berat yang banyak mengarah kepada masalah masalah disintegrasi bangsa seperti diantaranya yaitu tawuran tawuran antar warga,” papar Walikota.

Upaya yang dilakukan tersebut menurut walikota, sudah menampakan hasil.  “Untuk tawuran warga kebon singkong dan cipinang jagal sudah delapan bulan ini tidak terjadi bentrok dan sudah melakukan perdamaian antara kedua warga yang bertikai dengan menandatangani perjanjian damai didepan Walikota, Kapolres, Dandim, Camat, dan Lurah. Kedua belah pihak yang berkelahi kita kumpulkan dan dilakukan perdamaian dan berjanji tidak akan melakukannya lagi,” papar Walikota.

Menurutnya, sebagai aparat pemerintah sudah seyogyanya bekerjasama untuk lebih mendalami dan mencari solusi bagaimana melakukan upaya preventif, kuratif dan represif untuk mengantisipasi salah satu penyakit masyarakat ini. “Forum ini juga merupakan kesempatan emas yang memungkinkan kita untuk sama-sama membicarakan dan mencari solusi untuk berbagai masalah strategis lainnya seperti Narkoba, tawuran, dan pergaulan bebas yang mengganggu stabilitas nasional,” ujarnya.

Walikota berharap, dengan hasil pertemuan ini dapat menghasilkan output berupa sistem, kebijakan maupun program-program yang dapat mewujudkan stabilitas keamanan. “Semua itu dilakukan dalam rangka menyukseskan program pembangunan wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur khususnya sehingga tercipta masyarakat aman, nyaman dan kondusif,” tukasnya. (Idham/Kominfomas JT)