Warga Pulogadung Redam Kasus DBD Lewat PSN Dan 3M Plus

Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur Usmayadi memimpin aksi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03, RW 002, Kelurahan Pulogadung, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur pada Jumat, (15/3/2019).

Aksi tersebut dilakukan oleh Usmayadi beserta jajarannya yaitu kader Juru Pemantai Jentik (Jumantik), dan Dokter Cilik (Dokcil) SDN 03 Kelurahan Pulogadung.

Dipimpin oleh Usmayadi, para Dokcil SDN O3 menunjukkan aksinya dalam memburu jentik nyamuk. Mereka menerapkan cara pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan memeriksa genangan-genangan air di sekitar sekolah.

Sebab, di Kelurahan Pulogadung terjadi peningkatan korban DBD dari dua orang menjadi empat orang. Tercatat ada empat korban DBD pada Januari – Februari 2019 dan berhasil pulih.

“Tetapi bulan Febuari akhir sampai Maret sekarang ini sudah menurun bahkan empat korban DBD tersebut sudah mulai pulih dan pulang ke rumah," ungkap Usmayadi.

Dalam aksi PSN ini ditemukan jentik nyamuk di wadah air pot bunga yang berada di Lantai 4 SDN 03 Kelurahan Pulogadung. Penyebabnya diduga karena tidak ada aliran air atau pembuangan air wadah tersebut.

Solusinya, para Jumantik ini merekomendasikan agar dibuatkan lubang agar air tersebut dapat mengalir ke bawah.

Selain itu, Usmayadi pun mendatangi kelas-kelas untuk mensosialisasikan bahaya DBD. Diharapkan para siswa dan siswi dapat mengerti dan dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolahnya  bahkan di rumahnya sendiri.

“Jangan ada lagi kasus DBD di Kelurahan Pulogadung, mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan kita sendiri, kalau bukan kita sendiri siapa lagi. Saya harap di setiap rumah memiliki kader Jumantik minimal satu orang," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Pulogadung drg. Heri Sianto mengatakan aksi PSN dan fogging atau pengasapan memberikan dampak positif bagi warga. Sebab, mereka mulai menjaga lingkungan dengan berbagai macam cara.  

“Sekarang bagaimana masyarakatnya saja untuk lebih giat lagi menjaga kebersihan lingkungan dan rumah, yang tentunya terus lakukan 3M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, Plus segala bentuk pencegahan lainnya) menebarkan bubuk larvasida. Selain itu mereka juga sudah memakai kelambu saat tidur, memasang obat nyamuk, memelihara ikan di penampungan air, dan memasang kawat nyamuk di setiap ventilasi rumah demi mencegah berkembang biaknya nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit DBD," tutur Heri.

“Warga RW 002 Kelurahan Pulogadung diharapkan lebih memperhatikan kebersihan lingkungan khususnya di rumahnya sendiri. Walaupun angka kasus DBD ini menurun tetapi bukan berarti melalaikan kebersihan. Saya harap kasus DBD ini tidak ada lagi di sini,” kata Ketua RW 002 Joko Setiawan.