UKM & IKM Nasional Ajukan Pelatihan Dan Penanaman Modal Untuk Pelaku Usaha Jaktim

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur membuka audiensi bersama Dewan Pimpinan Nasional Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Ruang Rapat Khusus Lantai 2 Blok A, Kantor Walikota Jakarta Timur pada Rabu (20/3/2019).

Audiensi tersebut dipimpin oleh Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur Sofyan Thahir yang didampingi oleh Kepala Bagian Perekonomian Jakarta Timur Yeni Asnita. Hadir pula perwakilan dari Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan, Suku Dinas Perindustrian dan Energi, dan Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik.

“Mereka menawarkan program kepada pemerintah untuk bisa bersinergi untuk melakukan pembinaan-pembinaan terhadap pengusaha mikro yang ada di Jakarta Timur. Ini pertama adalah pembinaan manajerial seperti yang dilakukan PKT (Pengembangan Kewirausahaan Terpadu) sampai dengan penanaman modal,” kata Sofyan.

Dalam audiensi tersebut, mereka berencana bekerjasama dalam pembinaan dan pelatihan kepada para pelaku usaha. Namun, langkah-langkah konkret terkait hal tersebut belum diputuskan sampai surat pengajuan selesai.

“Nanti akan tunggu surat dari mereka, seperti pelatihan sampai peminjaman modal mereka akan bina, apalagi mereka sudah skala nasional. Khususnya, nanti akan ada pembinaan soal proses packaging karena kita dalam pembinaan UKM itu adalah proses akhir dan itu menjadi kelemahan kita,” terangnya.  

Ketua Harian UKM & IKM Nasional Yuda Aji Bawono mengatakan, pihakanya mengajukan kerjasama permodalan dan pelatihan dengan Pemerintah Kota Administasi Jakarta Timur. Pihaknya pun mengklaim menawarkan penanaman modal terkecil di Indonesia kepada para pelaku usaha.

“Kami pastinya membantu para anggota kami untuk mengembangkan usahanya. Bedanya dengan permodalan yang lain adalah bunganya yang relatif kecil, hanya 3 persen per tahun, itu setahu saya paling kecil di Indonesia dengan hanya 3 persen per tahun, juga bisa memotivasi para anggota-anggota mendapatkan bantuan tersebut,” kata Yuda.

Sementara untuk pembinaan dan pelatihannya, UKM & IKM Nusantara menawarkan konsultasi dua arah dengan mencari solusi permasalahan usaha. Dalam pelatihan tersebut, mereka membuka kuota 100 pelaku usaha pertama di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi), yang nantinya akan ditambah secara berskala.