Sejumlah pegawai dari tujuh Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) aplikasi Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) oleh Suku Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Sudis Kominfotik) Jakarta Timur kepada 7 Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) Jakarta Timur di Ruang Kelas Sudis Kominfotik, Lantai III Blok B1, Kantor Walikota Jakarta Timur.
Bimtek aplikasi PKT berlangsung selama tiga hari yaitu 24-26 April 2019 di Kantor Walikota Jakarta Timur.
Adapun ketujuh UKPD Jakarta Timur yang ikut serta dalam Bimtek aplikasi PKT sebanyak 140 peserta. Dengan rincian UKPD yaitu Suku Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP), Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP), Suku Dinas Sosial, Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk, Suku Dinas Perindustrian dan Energi, dan Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur Usmayadi dan didampingi oleh Kepala Sudis Kominfotik Jakarta Timur Yuliarto Turut dihadiri dan Kepala Seksi Komunikasi Informasi Publik (KIP) dari Sudis Kominfotik Jakarta Timur Leonardo. Hadir pula para Staf KIP Jakarta Timur yaitu Mawar Indah Puspitasari, Ariansyah, dan Muhammad Zulfikar.
“Mereka antusias sekali karena ini adalah aplikasi PKT membantu masyarakat. Perlu diketahui program pak Gubernur DKI tahun 2018-2022 adalah akan merekrut 200.000 wirausaha baru,” kata Usmayadi.
“Tentunya, diharapkan dapat mengangakat derajat masyarakat yang kurang beruntung dan memiliki lapangan pekerjaan untuk diberikan pelatihan supaya mereka punya kehidupan yang mumpuni,” lanjutnya.
Usmayadi menilai Bimtek aplikasi PKT efektif untuk bisa membantu masyarakat yang membutuhkan pekerjaan. Sebab, ia menargetkan para pegawai UKPD Jakarta Timur bisa membagikan ilmunya demi terbentuknya wirausaha baru.
Kepala Sudis Kominfotik Jakarta Timur Yuliarto menambahkan harapannya agar para peserta Bimtek Aplikasi PKT dapat mengimplementasikan hasil pembinaan. Sehingga kedepannya dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan.
“Targetnya adalah menciptakan lapangan kerja baru dan sehingga teman-teman bisa mudah dalam mendaftarkan kewirausahaan. Mudah-mudahan tenaga kerja makin banyak lagi,” ujar Yuliarto.
