Sebanyak 42 usulan dengan total anggran Rp 15.168.269.286,- dibahas dalam Musrenbang Kelurahan Setu, kegitan Musrenbang dipimpin langsung oleh Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur, Ari Sonjaya, di Kantor lurah Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (14/2/2020).

Adapun rincian dari 42 usulan warga Kelurahan Setu diantaranya 38 usulan fisik dengan anggaran Rp 15.130.390.086,- , 3 usulan non fisik dengan anggaran Rp 32.600.200,- , 1 usulan barang dengan anggaran Rp 5.279.200,-

Ari, mengatakan, dari 42 usulan yang dirangkum dalam Musrenbang Kelurahan Setu, untuk pelatihan keterampilan kerja warga tidak mengusulkan dan hanya mengusulkan pembuatan SIM A dari 3 usulan non fisik yang telah diajukan warga.

Ia, menjelaskan untuk usulan non fisik sebenarnya telah disediakan 58 template pelatihan keterampilan kerja, warga bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia).

"Kesempatan sudah ditawarkan, tergantung warga apa mau cuma ditonton atau mau diikuti pelatihan keterampilan kerja tersebut," ujar Ari.

Menurutnya, generasi muda merupakan potensi yang harus dikembangkan dari segi Peningkatan motivasi dan kreatifitas para generasi muda melalui pelatihan keterampilan kerja. Kedapannya, harus ada regenerasi, untuk itu perlunya menyiapkan generasi muda yang memiliki SDM yang berkualitas.

Ia menjelaskan, tujuan pelatihan kerja ini untuk meningkatkan keterampilan warga agar dapat berwirausaha, dan bisa menciptakan peluang kerja baru bagi warga yang belum mendapatkan pekerjaan.

"Melalui musrembang ini kita tekankan kebutuhan usulan non fisik berupa pelatihan keterampilan kerja sangat penting karena merupakan modal dasar bagi warga untuk menjadi entrepreuner (wirausaha) baru yang berkualitas," papar Ari.

Sementara itu, Lurah Setu, Jenuri, mengatakan, usulan warga Kelurahan Setu ada 42 usulan yang didominasi dengan usulan fisik.

"Saya berharap dari 42 usulan tersebut dapat terakomodir semua," ujar Jenuri. (ID)