Walikota Tanam Padi Perdana Di Sawah Abadi Cakung Timur

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana melakukan tanam padi perdana di lahan sawah abadi, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jumat (11/9). Penanaman padi dilakukan di atas lahan Pemprov DKI seluas  5,4 hektar yang dikelola Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Timur.

 “Sawah abadi merupakan tanah milik Pemda DKI yang dikelola oleh Sudin KPKP Jakarta Timur,” kata Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Timur Bayu Sari Hastuti, di sela-sela acara penanaman padi.

Menurut Bayu, luas keseluruhan sawah abadi mencapai 5,4 hektar. Namun lahan yang ditanami padi hanya 2,5 hektar. “Lahan untuk sawah abadi ini dibebaskan pada tahun 2008 dan 2009 lalu,” kata Bayu lagi.

Bayu mengatakan, sebelum dibebaskan oleh Pemprov DKI lahan tersebut sudah merupakan lahan persawahan yang dikelola masyarakat. Saat ada himbauan dari Menteri Pertanian untuk mempertahankan lahan persawahan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH), maka Pemprov DKI membebaskan lahan persawahan di Kelurahan Cakung Timur untuk dijadikan sawah abadi.

“Setelah dibebaskan, masih  dipakai masyarakat. Namun setelah pelan-pelan dilakukan pendekatan kepada para penggarap, maka saat ini sudah dapat dikelola sendiri oleh Sudin KPKP Jakarta Timur,” ujarnya.

Penanaman padi yang dilakukan Walikota menurut Bayu merupakan yang perdana di lahan sawah abadi Kelurahan Cakung Timur. Bibit padi yang ditanam tambahnya dari varietas padi Situ Bagendit yang pembibitannya dilakukan sendiri oleh Sudin KPKP Jakarta Timur.

“Varietas situ bagendit tidak terlalu membutuhkan banyak air. Biasanya ditanam di musim kemarau dan d alam setahun dapat dilakukan tiga kali panen. Diharapkan panen perdana dapat dilakukan awal bulan Desember 2015,” jelas Bayu.

Sementara itu Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, lahan sawah abadi memang sengaja dipertahankan Pemprov DKI Jakarta. Selain untuk pertanian, juga sebagai pembelajaran bagi masyarakat khususnya para pelajar.

“Selain untuk pertanian, juga k pembelajaran bagi anak-anak, karena di kota besar seperti Jakarta ini banyak anak-anak yang tidak tahu sawah,” kata Walikota.

Menurut Bambang, lokasi sawah abadi nantinya akan dikembangkan selain untuk pembibitan juga kawasan agrowisata.  “Ini akan dikembangkan terus, agar masyarakat tahu ada tempat yang sangat baik untuk pembelajaran tentang pertanian,” tukasnya. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)