Walikota Jaktim Ajak Anak Buahnya Kerja Bakti Bersihkan Kali Sunter

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawaradana tidak henti-hentinya menggelar aksi kebersihan dengan target kali atau saluran air yang melibatkan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Seperti yang dilakukan Minggu (11/10), Walikota mengajak serta para pejabat mulai dari tingkat Kota, Kecamatan dan Kelurahan untuk kerja bakti membersihkan sampah di Kali Sunter, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung.

Kali yang berbatasan langsung dengan Kota Bekasi ini kondisinya mengalami penyempitan dan sedimen lumpur. “Kami berupaya paling tidak kali Sunter ini bisa bersih dari endapan yang ada di tengah kali yang bersumber dari sampah maupun tanah yang ditumbuhi rumput liar,” beber Walikota, disela-sela aksi.

Walikota mengatakan, diperlukan alat berat untuk mengeruk sedimen yang mengakibatkan aliran Kali Sunter mengalami penyempitan. Untuk itu dirinya pun sudah memerintahkan Sudin Tata Air Jakarta Timur untuk mengerahkan alat berat ke lokasi untuk mengeruk sedimen di Kali Sunter.

Pihak Kementerian PU sendiri menurutnya telah berencana untuk melakukan penurapan dengan memasang sheet peel (tiang pancang). “Kali Sunter semakin menyempit, dari Kementerian PU sudah menyampaikan kepada Lurah Pondok Ranggon untuk dilakukan penurapan kali Sunter dengan melakukan pemasangan sheet peel.  Kita sangat senang jika semakin cepat dikerjakan semakin lebih baik,” ujarnya.

Terkait limbah kotoran ayam dari tempat penampungan dan pemotongan ayam yang ada di wilayah Pondok Aren, Kota Bekasi, dirinya telah meminta Lurah Pondok Ranggon untuk berkoordinasi dengan pihak Pemkot Bekasi. Pemilik penampungan ayam tersebut, menurut Walikota, harus memiliki pengolahan limbah sehingga tidak langsung dibuang ke kali Sunter.

"Lokasi penampungan dan pemotongan ayam tersebut letaknya di Pondok Aren yang masuk wilayah Kota Bekasi, sehingga kami tidak bisa memberikan tekanan kepada mereka untuk membenahinya. Untuk Lurah Pondok Ranggon segera berkoordinasi dengan wilayah sebelahnya (Bekasi) untuk mencari solusi," papar walikota.

Sementara itu, Kasudin Tata Air Jakarta Timur, Ahmad Yazid Bustomi, mengakui untuk penanganan sedimen di kali Sunter harus menggunakan alat berat. Namun alat berat yang dimiliki pihaknya saat ini sedang digunakan seluruhnya untuk mengerjakan normalisasi saluran air di beberapa lokasi.

“Alat berat yang Sudin Tata Air Jakarta Timur miliki hanya satu dan saat ini mendapatkan pinjaman alat berat sebanyak tujuh unit dari Dinas Tata Air tetapi semuanya sedang digunakan.  Mungkin nanti jika waduk Ria Rio itu sudah selesai bisa kita kerahkan alat berat tersebut ke kali Sunter ini," ujarnya.

Menurutnya, pihak Kementerian PU sebenarnya sudah berkoordinasi dengan Kelurahan Pondok Ranggon untuk melakukan penurapan kali Sunter.  “Lahan trase di sekitar kali Sunter juga sudah dibebaskan dan secepatnya akan dikerjakan oleh Kementerian PU karena memang kali Sunter ini kewenangannya ada pada pihak pusat yaitu Kementerian PU," papar Yazid. (Idham/Kominfomas JT)