Kecamatan Cipayung merupakan salah satu kecamatan di Jakarta Timur. Pada zaman Hindia Belanda, wilayah ini secara administratif merupakan bagian dari gemeente Meester Cornelis yang sekarang merupakan wilayah Kecamatan Jatinegara dan bagian dari Kawedanan Kramat Jati tahun 1950-an. Kecamatan Cipayung dimekarkan dari Kecamatan Pasar Rebo sekitar tahun 1992.
Cipayung adalah sebuah kawasan yang merupakan kecamatan dengan wilayah yang cukup luas di Jakarta Timur. Kecamatan Cipayung mencakup 8 kelurahan yaitu Kelurahan Lubang Buaya, Kelurahan Ceger, Kelurahan Cipayung, Kelurahan Munjul, Kelurahan Pondok Rangon, Kelurahan Cilangkap, Kelurahan Setu dan Kelurahan Bambu Apus. Dari mana kata Cipayung berasal? Zaenuddin HM, menjelaskan dalam buku karyanya berjudul "212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe", setebal 377 halaman yang diterbitkan Ufuk Press pada Oktober 2012. Dijelaskan bahwa "Ci" berasal dari bahasa Sunda yang artinya sungai atau aliran air. Sedangkan "payung" adalah alat yang digunakan untuk memayungi kepala dan badan saat hujan maupun panas terik matahari.
Untuk itu Cipayung merupakan paduan dua kata "Ci" dan "payung", sesuai cerita rakyat saat itu bahwa dahulu di kawasan Cipayung terdapat sungai yang pada saat turun hujan airnya meluap. Air sungai yang meluap-luap menjadi tontonan warga, dan banyak dari mereka yang membawa payung, sehingga tampaklah ratusan berjejer seperti "pasukan payung". Pemandangan tersebut berlangsung hampir setiap hari, sehingga diduga dari kisah itulah nama kawasannya kemudian disebut Cipayung. Namun, kisah tetang sungai dan payung itu kini sudah tidak terdengar lagi. Kawasan Cipayung pun sudah berkembang pesat seiring dengan perkembangan dan kemajuan kota Jakarta Timur.